MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN PENJAHITAN PERINEUM DI RSUD dr. SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2014

Latar Belakang: Persalinan sering mengakibatkan perlukaan jalan lahir, luka biasanya ringan tetapi kadang-kadang terjadi luka yang luas dan bebahaya. Setelah persalinan harus dilakukan pemeriksaan vulva dan perineum, karena robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya. Faktor penyebab terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari perlukaan pada jalan lahir yang merupakan media yang baik untuk berkembangnya kuman. Hal ini diakibatkan oleh daya tahan tubuh ibu yang rendah setelah melahirkan, perawatan yang kurang baik dan kebersihan yang kurang terjaga. Komplikasi luka perineum adalah terjadinya perdarahan robekan jalan lahir dan infeksi luka. Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih atau pada jalan lahir. Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian ibu post partum. Berdasarkan survei pendahuluan di RSUD dr. Soedarso bahwa jumlah persalinan normal pada tahun 2013 adalah sebanyak 871 jiwa, dan yang mengalami ruptur perineum adalah sebanyak 208 jiwa (23,88%).
Tujuan: Untuk mengetahui manajemen kebidanan pada ibu bersalin dengan penjahitan perineum di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Hasil: Penelitian yang dilakukan pada tanggal 01 April sampai dengan 04 April 2014 didapatkan jumlah persalinan sebanyak tiga pasien, dan dari persalinan tersebut terdapat dua orang pasien yang mengalami luka episiotomi dan ruptur perineum, satu pasien mengalami luka episiotomi. Ketiga pasien ini telah dilakukan penjahitan luka perineum.
Kesimpulan: Tidak terdapat kesenjangan antara teori yang ada dan asuhan yang diberikan pada pasien ibu bersalin dengan luka perineum