ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M DENGAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DAN BY. NY. M DI KOTA PONTIANAK

Latar belakang: Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester ke II. Yang sering terjadi dalam kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi atau disebut anemia defisiensi besi (Susiloningtyas, 2012). Menurut WHO, kejadian anemia berkisar 20 hingga 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% (g/dl) sebagai dasarnya. Angka kejadian Anemia dalam kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi, yaitu angka anemia dalam kehamilan 3,8% pada trimester I, 13,6% trimester II, dan 24,8% pada trimester III, sekitar 70% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi (Manuaba, 2010). Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan abortus, prsalinan premature, hambatan tumbuh kembang jain dalam rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis (Hb <6 gr%), mola hidatidosa, hipermesis gravidarum, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD). Sedangkan pada janin dapat menyebabkan abortus, premature, kelahiran dengan anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Kelaianan kongenital, kematian intrauterine, hipoksia, mudah terkena infeksi saar perinatal (Manuaba, 2010).
Tujuan penelitian: Untuk melakasanakan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. M dengan anemia dalam kehamilan dan By. Ny. M di Kota Pontianak.
Metode penelitian: Menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus (CSR).
Hasil Penelitian: Proses asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan kepada Ny. M selama kehamilan mengalami anemia, ringan dan sedang, terdapat kesenjagan antara teori dan kasus pada penatalaksanaan anemia dalam kehamilan dan konsep dasar asuhan kehamilan dengan anemia.
Saran : Pelayanan asuhan kebidanan di Puskesmas sudah sesuai dengan standar kewenangan bidan, maka dari itu untuk puskesmas agar tetap mempertahankan dan meningkatkan lagi mutu pelayanan kebidanan yang ada.