ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DENGAN KETUBAN PECAH DINI DAN BY. NY. N DI KOTA PONTIANAK TAHUN 2019

Latar belakang :Berdasarkan survei terakhir SDKI pada tahun 2012, AKI Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup.Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI, persentase penyebab kematian ibu melahirkan yakni perdarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%, abortus 5%, emboli obstetri 3%, komplikasi puerpurium 8%, dan lain-lain 11% (Kemenkes RI,2015). Kejadian infeksi salah satunya disebabkan karena Ketuban Pecah Dini (KPD).
Tujuan penelitian : Mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.N dengan Ketuban Pecah Dini dan Bayi Ny.N di Kota Pontianak.
Metode penelitian : Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian observasional Deskriptif. Observasi atau pengukuran pada variabel independen (ketuban pecah dini) dan variabel dependen (angka kejadian infeksi) dilakukan sekali dalam waktu yang sama.
Hasil Penelitian : Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah dilakukan dari pembahasan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.N dengan KPD dan Bayi Ny.N dengan menggunakan 7 langkah varney mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi.
Simpulan : Pada penatalaksanaan terdapat kesenjangan antara teori dan kasus, pada tinjauan teori pasien diberikan Pada persalinan pemberian infus Dekstrose 5% 500 ml drip oksitosin 5 unit/ 20 tetes akan mengakibatkan uterus berkontraksi secara efektif sehingga mendorong janin melewati jalan lahir dengan cepat. Bila gagal, lakukan seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 25 μg – 50 μg intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali. Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri sedangkan tinjauan kasus pasien diberikan infus RL drip oxcytocin 5 U 32 tpm.
Saran : Meningkatkan mutu pelayanan untuk kasus yang memerlukan penanganan cepat seperti ketuban pecah dini supaya diberikan pelayanan secara optimal sesuai dengan prosedur dan standar