ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA NY. N DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI PMB TITIN WIDYANINGSIH PONTIANAK

Latar Belakang: Persalinan dengan ketuban pecah dini secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh. Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan serviks pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Beberapa dampak yang terjadi ketika persalinan dengan ketuban pecah dini lebih menuju ke bayi atau janin yang sedang dikandung, salah satunya yaitu bayi lahir secara prematur, bayi terlilit tali pusar, dan bayi ataupun janin mengalami infeksi. Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian KPD di dunia pada tahun 2013 sebanyak 50 sampai 60% dan angka kejadian KPD di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 35% sampai 55% dari 17.665 kelahiran
Tujuan Penelitian: Untuk dapat memberikan Asuhan Kebidanan Patologis pada Ny. N dengan Ketuban Pecah Dini di PMB Tititn Widyaningsih Pontianak.
Metode Penelitian: Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan prinsip metode 7 langkah varney dan didokumentasikan dengan SOAP.
Hasil Penelitian: Dari pengkajian SOAP bahwa Ny. N dengan asuhan kebidanan pada ibu bersalin di PMB Titin Widyaningsih Pontianak, tanggal 14 Februari 2021 pukul 04.07 wib lahir anak laki-laki apgar skor 9/10, berat 3.100 gram, panjang badan 49 cm, nifas dua kali kunjungan.
Simpulan: Dengan diterapkannya asuhan kebidanan patologis pada Ny. N dengan penelitian KPD telah didapatkan hasil yang diharapkan yaitu ibu dan bayi dalam keadaan sehat.