ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN IRYANTI HASTUTI KABUPATEN KETAPANG

Latar Belakang : Menurut laporan WHO tahun 2015, insidensi ketuban pecah dini 23 terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6 hingga 19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan. Hampir semua ketuban pecah dini pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah. 70% kasus ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan cukup bulan, sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas, ketuban pecah dini berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insidensi 30 hingga 40%. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan perempuan. World Health Organization (WHO) memperkirakan 830 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran.
Tujuan Penelitian : Untuk melaksanakan asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus ibu bersalin dengan ketuban pecah dini di PMB Iryanti Hastuti.
Metode Penelitian : Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan prinsip metode 7 langkah varney dan didokumentasikan dengan SOAP.
Hasil Penelitian : Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penatalaksanaan ketuban pecah dini di PMB Iryanti Hastuti sesuai dengan operasional prosedur dan ada kesenjangan
Simpulan : Asuhan Kebidanan pada Ny. D dengan Ketuban Pecah Dini sudah sesuai yaitu menggunakan 7 langkah varney.