Supriyati, Lilik (2016) GAMBARAN FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RUANG BERSALIN RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2015. Diploma thesis, 'Aisyiyah Pontianak Midwifery Academy.
awal.pdf
Download (898kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (1MB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (1MB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (203kB) | Preview
Abstract
Latar Belakang : Retensio Plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau lebih dari 30 menit setelah bayi lahir. Kejadian Retensio Plasenta terjadi disebabkan oleh sebagian faktor diantaranya adalah paritas, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Menurut data Di ruang Bersalin RSUD Dokter Soedarso pada tahun 2015 terdapat sebanyak 61 ibu yang mengalami Retensio Plasenta.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran hubungan antara faktor risiko dengan kejadian Retensio Plasenta Di ruang Bersalin RSUD Dokter Soedarso Pontianak Tahun 2015.
Metode Penelitian : Menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survey karena dilakukan terhadap sekumpulan objek biasanya bertujuan untuk melihat gambar fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi dalam suatu populasi tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mengalami retensio plasenta sebanyak 61 orang di Ruang Bersalin RSUD Dokter Soedarso. Sampel yang digunakan adalah total populasi.
Hasil Penelitian : Masing-masing variabel yang mengalami retensio plasenta menunjukkan nilai bahwa terdapat 68,9% ibu dengan paritas 1-3 dan 31,1% ibu dengan paritas >3 ,dan terdapat 77,0% ibu dengan usia 20-35 tahun dan 23,0% ibu dengan usia >35 tahun . Pada pendidikan terdapat 44,3% ibu dengan pendidikan tinggi,36,1% ibu dengan pendidikan dasar dan 19,7% ibu dengan pendidikan menengah. Sedangkan pada pekerjaan terdapat 93,4% ibu rumah tangga dan 6,6% ibu bekerja.
Kesimpulan : Terdapat gambaran bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian retensio plasenta, tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian retensio plasenta, tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian retensio plasenta dan ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian retensio plasenta. Saran, diharapkan pihak Rumah Sakit dapat menekankan asuhan persalinan pada kala III sehingga dapat menurunkan angka kejadian pada ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Retensio Plasenta, paritas, usia, pendidikan, pekerjaan |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Health > Midwifery |
Depositing User: | Editor Polita |
Date Deposited: | 05 Jan 2025 01:45 |
Last Modified: | 05 Jan 2025 01:45 |
URI: | http://repository.polita.ac.id/id/eprint/605 |