ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI KLINIK UTAMA SENTOSA KABUPATEN KUBU RAYA

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) mengenai status kesehatan nasional pada capaian target Sustainable Development Goals (SDGs) menyatakan secara global sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama kehamilan dan persalinan, dengan tingkat AKI sebanyak 216 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2020 sebanyak 115 kasus. Jika dihitung berdasarkan konversi diperoleh angka sebesar 131 per 100.000 kelahiran hidup. kasus kematian ibu di tahun 2020 yang paling tinggi terdapat di Kabupaten Sintang (17 kasus) sedangkan yang paling rendah terdapat di Kabupaten Singkawang (4 kasus) dan Kabupaten Bengkayang (4 kasus). Penyebab kematian ibu melahirkan yang terjadi di Kalimantan Barat Tahun 2020 masih dominan dikarenakan kasus perdarahan.
Tujuan: Mampu memberikan asuhan kepada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini di Klinik Utama Sentosa Kabupaten Kubu Raya.
Metode: Penelitian menggunakan metode analis deskriftif pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini
Hasil Penelitian: Asuhan yang diberikan kepada Ny. E dengan menggunakan 7 langkah varney mulai dari pengumpulan data sampai dengan evaluasi tidak terdapat kesenjangan antara di teori dan di lapangan
Simpulan: Asuhan kebidanan pada Ibu bersalin dengan ketuban pecah dini sudah sesuai menggunakan 7 langkah varney.