ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI PADA IBU BERSALIN DENGAN DISTOSIA BAHU DI PUSKESMAS SUNGAI AMBAWANG

Latar Belakang: Menurut WHO jumlah AKI masih sangat tinggi di dunia, pada tahun 2016 tercatat lebih dari 216 per 100.000 kelahiran hidup. Tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi persalinan dan kelahiran bayi. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Puskesmas Sungai Ambawang didapatkan dari data rekam medik tahun 2021 jumlah ibu hamil dengan distosia bahu dari bulan Juli 2020 hingga Januari 2021 tercatat sebesar 15 kasus. Dalam hal ini angka distosia bahu di Puskesmas Sungai Ambawang dalam 6 bulan terakhir masih cukup tinggi.
Tujuan Penelitian: Untuk memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan persalinan dengan distosia bahu di Puskesmas Sungai Ambawang.
Metode Penelitian: Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif atau penelitian retrospektif, observasi dan wawancara pada Ny. M dengan distosia bahu.
Hasil: Dari penelitian kasus dengan distosia bahu, tidak didapatkan kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus pada penatalaksanaan asuhan kebidanan patologi pada ibu bersalin dengan distosia bahu yang dilakukan dengan persalinan normal dan dengan diterapkannya asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan distosia bahu. Peneliti menemukan di Puskesmas Sungai Ambawang terdapat kasus distosia bahu sebanyak 15 kasus dalam bulan Juli 2020 hingga Januari 2021.
Simpulan: Hasil Penelitian Asuhan Kebidanan pada Ny. M dengan distosia bahu sudah sesuai yaitu menggunakan 7 langkah varney.