ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA SEDANG DI UPT PUSKESMAS SINGKAWANG SELATAN I KOTA SINGKAWANG

Latar Belakang : Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5%, sedangkan di Amerika hanya 6% (Prawirohardjo, 2009). Tingginya angka kematian ibu di Indonesia merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan. Di samping menunjukkan derajat kesehatan masyarakat, juga menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan 28%, ekslampsia 24% dan infeksi 11%. Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronis (KEK) pada kehamilan 37% dan anemia pada kehamilan 40% (Kemenkes RI, 2010).
Tujuan : Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang di UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I.
Metode : Menggunakan jenis penelitan deskriftif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah 2 orang ibu hamil trimester II dengan kasus anemia sedang.
Hasil : Berdasarkan proses manajemenn kebidanan menggunakan 7 langkah Varney dan perkembangannya didokumentasikan menggunakan SOAP pada Ny. RY dan Ny. DA dengan anemia sedang didapatkan hasil tidak ada kesenjangan antara asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang dengan teori yang ada.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu dengan anemia sedang di UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I sudah sesuai dengan teori yang ada.
Saran : Bagi bidan UPT. Puskesmas Singkawang Selatan I untuk melaksanakan penanganan kasus pada ibu hamil Anemia Sedang dengan komprehnesif berdasarkan SOP dan teori yang ada.