ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DAN BAYI NY. S DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) EQKA HARTIKASIH KOTA PONTIANAK TAHUN 2016

Latar belakang: Data profil kesehatan provinsi Kalimantan barat menunjukkan AKB diprovinsi Kalimantan barat berada diatas angka nasional yaitu sebesar 38,41 per 1.000 KH dengan kota Pontianak memiliki jumlah kematian bayi sebanyak 40 bayi dari 10.669 kelahiran hidup atau sebesar 37,5 per 1.000 pada tahun 2009.
Tujuan penelitian: memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada “Ny. S dan bayi Ny. S di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Eqka Hartikasih A.Md.Keb
Metodologi: jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi subyek dalaam penelitian ini adalah Ny. S dan bayi Ny. S alat pengmpulan data berupa wawancara, observasi, pemeriksaan penunjang, studi pustaka dan studi dokumentasi.
Hasil: asuhan kebidanan pada Ny. S, selama kehamilan sudah dilakukan pelayanan kebidanan sesuai kebutuhan klien dan kewenangan bidan, kehamilan Ny, S dengan umur 30 tahun termasuk kehamilan aman untuk melahirkan. Asuhan kebidanan pada Ny. S selama persalinan berlangsung spontan. Asuhan kebidnan pada Ny. S saat nifas normal. Asuhan kebidanan pada By. Ny. S tidak menimbulkan komplikasi, dan penatalaksanaan bayi baru lahir pada Ny. S sesuai denga asuhan persalinan normal, sejauh ini bayi Ny. S dalam keadaan sehat.
Kesimpulan : setelah dilakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.S dan bayi Ny.S pada masa kehamilan Ny. S mendapatkan asuhan kebidanan antenatal care secara teratur tiap semester, pada proses persalinan Ny.S berjalan dengan normal bayi lahir spontan pukul 07.20 WIB langsung menangis spontan dengan berat badan 3600 gram, panjang badan 48 cm dan berjenis kelamin perempuan, pada masa nifas Ny.S mendapatkan asuhan kebidanan postpartum sebanyak 4 kali dan masa nifas Ny.S berjalan dengan lancer, pada bayi Ny.S dalam keadaan normal dan pada masa nifas 40 hari Ny.S memilih memakai kontrasepsi suntik 3 bulan.
Saran: bidan diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan lebih jelas mengenai factor resiko kehamilan pada ibu hamil misalnya sekali dalam setiap bulannya yang disisipkan dalam kegiatan-kegiatan posyandu, ataupun dalam kegiatan-kegiatan tertentu